Tips Trik Menghadapi Ujian Sidang Skripsi

|

Beberapa pertanyaan seputar ujian skripsi yang biasa dihadapi mahasiswa, diantaranya sebagai berikut:

  1. Kalau kita tidak bisa jawab pertanyaan dari dosen penguji, kita harus diam saja atau bilang lupa /tidak tahu/ atau jawab rada ngaco yg penting jawab, atau gimana ??
  2. Bagaimana menghadapi dosen yang tukang “bantai” apa harus dilawan atau didiamkan saja alias manut saja dan mengikuti apa yang diinginkan sang penguji ataukah melawan saja?
  3. Untuk menghadapi sidang haruskah dengan “super serius” atau tetap “keep smile” dan takutnya kalau cengar-cengir dikira penguji tidak serius, tapi katanya segala sesuatu akan lebih baik jika diawali dengan senyum??
  4. Biasanya perlu berapa lama untuk mempersiapkan dan belajar sebelum menghadapi ujian sidang?

Ada kiat-kiat khusus ga sebelom ngadepin sidang?

Ternyata beragam jawaban muncul, Berikut beberapa jawaban dari rekan-rekan yang pernah mencicipi ujian sidang.

Tips & Triks Ujian Skripsi

  • Belajar yg bener, kuasain skripsi (waktu itu butuh 2 minggu-an buat kuasain materi)
  • Berdoa, beramal, berharap dewifortuna datang pas sidang
  • Jaga kesehatan

  • Jangan tegang
  • Jumlah pemirsa jangan banyak-banyak (makin banyak pemirsa, sepertinya dosen penguji jadi makin arogan& sangar)

  • Duduk manis
  • Senyum-sapa-salam (tentunya dengan hormat& sopan yg mendalam)
  • Pura-pura tegang (padahal sebenarnya tidak tegang, cuma biar dosennya agak iba dikit)
  • Jangan nyolot/nantang, sering-seringlah kasih smile supaya aga luluh
  • Beri umpan supaya dosen kepancing buat bertanya materi yang anda kuasai
  • Jangan sekali-kali menyebut istilah yang tidak anda kuasai, bisa jadi boomerang bagi anda, nantinya penguji bertanya sampai keakar-akarnya.
  • Tarik napas & elus dada begitu berhasil menjawab (pura-pura lega sekaligus tegang menghadapi next question, haha!!)
  • Ucapkan terimakasih & salamin satu persatu begitu selesai sidang (mungkin bisa nambah poin kesopanan.. Hehe)
  • Tunjukkan kebahagiaan& keharuan yang amat sangat karen berhasil mlewati “meja hijau”
  • Seharusnya jawab semua pertanyaan penguji walau salah. Daripada anda diam saja (jadi terlihat anda tidak menguasai materi / otak anda kosong).
  • Jujur, katakan tidak bisa, jangan sok tahu
  • Murah senyum tapi jangan kebanyakan
  • Jangan lupa doa

  • Latihan dulu sama dosen pembimbing kita
  • Percaya diri dengan diri kita sendiri
  • Bilang terus terang anda tidak tahu, atau kalau anda mengira pertanyaan penguji sedikit diluar konteks skripsi anda, bilang anda juga tidak membahas masalah itu, oleh karena di skripsi ada yg namanya “ruang lingkup pembahasan”
  • Ikutin saja keinginan para penguji, tidak akan anda dikatakan “goblo*” “*olol*” sampai puluhan kali walaupun sebenarnya itu dosen yg salah juga diam saja ditahan,,,, dosen punya ego yang tidak bisa kita lawan, ya, mengalah saja dan ikutin apa maunya, yang penting lulus kan? Bilang aja “iya pak” “baik” dll
  • Bawa suasana jadi enjoy, jangan tegang, smile all the time but keep it serious

  • Kalo anda buat skripsi dan memang baca banyak referensi waktu menyusun skripsi, santai aja. Jangan kebanyakan belajar sebelum hari-h, soalnya beberapa jam sebelum sidang bakal terasa gimana tegangnya,,, hahahah kemeja sampai basah kuyup walau di ruangan ber-ac.
  • Santai saja bos, jarang-jarang yg sidang disuruh mengulang, asal anda terlihat agak sedikit serius pasti lulus, yang namanya dibantai terima aja, pengalaman, jadi ada cerita nantinya.
  • Kalau bisa harus tetap jawab, salah juga bisa juga menjadi bahan penilaian, kalau anda diam ya nilai yudisiumnya kecil.
  • Biasa sajalah, normaly…jangan senyum melulu dan jangan tegang terus..

Berikut juga beberapa saran menghadapi sidang ujian skripsi

  • Berdoa dulu sebelum sidang, kalau sidangnya lebih dari 1 orang, doa bareng membuat hati anda lebih tenang dan lebih pede. Kalau ada penguji, silakan doa bareng penguji juga. Wakakak
  • Salah satu poin penting dari sidang adalah presentasi! Siapkan presentasi anda sebaik mungkin.Waktu presentasi hanya 15 menit, oleh karena itu harus latihan dulu. Latihan presentasi di ruangan besar dan kalau bisa di hadapan orang-orang. Cocokkan apa yang dibicarakan dengan slide dan nada berbicara jangan datar dan membosankan. Jangan gugup dan jangan melucu juga.
  • Jangan terlalu technical. Anggaplah kita sedang menawarkan suatu produk bisnis pada para calon client dan mereka tidak tahu apa-apa tentang apa yang kita tawarkan. Jangan memberi slide terlalu banyak tentang hal-hal technical yang cuma kalian yang ngerti. Misalnya kalau tentang database, sampai memberikan slide berisi daftar class hingga 4 class, dibacakan pula, itu membosankan sekali. Buatlah presentasi anda menekankan pada poin-poin berikut. Apa saja masalah yang ada selama ini, solusi apa yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut, mengapa penelitian anda di skripsi ini merupakan solusi yang sangat baik dan satu-satunya cara terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Jelaskan bahwa mengapa program anda benar-benar dibutuhkan. Kalau pada presentasi anda sudah terlalu teknis dan isinya rumus-rumus angka semua, dan dosen penguji sudah bosan, nilai presentasi anda sudah berkurang. Sadarlah bahwa anda membuat skripsi tersebut selama 1 semester, oleh karena itu anda mengerti semua hal-hal teknis yang anda buat. Tapi dosen penguji bisa jadi hanya membaca skripsi anda beberapa jam sebelumnya. Bukan berarti sama sekali tidak ada bagian teknis yang dijelaskan lho. Maksudnya jelaskannya jangan terlalu rumit. Buatlah sebisa mungkin jadi mudah dimengerti.
  • Kesimpulan yang ditulis pada presentasi dan pada buku, jangan ngambang! Saya sering sekali melihat orang nulis kesimpulan, dengan adanya metode ini, proses blablabla akan lebih baik, akan lebih cepat, dll. Itu sih semua orang juga tahu. Kalau tidak jadi lebih baik, untuk apa ada metode ini. Jelaskanlah mengapa penelitian anda membuat jadi lebih baik. Katakanlah dari hasil penelitian 400 kali percobaan, kami mendapat hasil keakuratan 85 persen dengan total keberhasilan 340 kali blablabla. Berikanlah angka-angka eksak dari hasil penelitian anda. Itulah kesimpulan yang tepat. Berdasar dari hasil penelitian anda.
  • Kalau ada revisi pada halaman tertentu, berikanlah sebelum presentasi. Dengan demikian dosen akan melihat terlebih dahulu dan mempelajarinya sebelum mulai sesi tanya jawab.
  • Sewaktu tanya jawab, jangan gugup. Wajah jangan tegang. Dosen akan menanyakan apa yang anda tulis di buku skripsi anda. Mengapa ini begini, mengapa ini begitu.
  • Jawablah semua pertanyaan dengan jawaban (maksudnya, jangan diam). Jangan bilang gak tahu juga. Jelaskan saja apa yang anda tahu dan mengapa anda menulis demikian. Kalau anda terbukti salah, jangan langsung bilang, “ya saya salah”. Cobalah jelaskan sebisanya mengapa anda berkesimpulan seperti itu. Tapi jangan ngotot benar juga kalau memang salah. Katakan saja hal ini akan direvisi nanti. Terima kasih atas masukannya (setelah sidang, apabila lulus, tetap akan ada revisi buku skripsi).
  • Ketika tanya jawab, jawaban anda juga gak boleh ngambang. Semuanya harus berdasar.Semua yang anda tulis di buku skripsi harus berdasar semua. Kalau anda menulis suatu statement, berikanlah referensi bahwa statement tersebut diambil dari buku ini halaman segini. Kalau berdasar pada pendapat pribadi anda, tuliskanlah hasil penelitian anda, mengapa anda bisa berpendapat demikian. Sehingga kalau ditanya dosen, anda bisa jawab, statement anda diambil dari buku ini halaman segini. Atau anda bisa bilang, “bapak bisa buka buku skripsi saya halaman 345, di situ ada penelitian saya yang hasilnya demikian demikian blablabla”. Penguji paling senang kalau semua jawaban anda berdasar.
  • Jangan menjelaskan terlalu pendek ketika tanya jawab. Jelaskanlah apa yang ditanyakan sebisa anda.
  • Kalau bisa demo, demokanlah hasil penelitian anda pada dosen untuk lebih memberikan gambaran pada dosen penguji, apa yang anda buat. Sadarlah lagi bahwa anda membuat skripsi ini selama 1 semester, sedangkan dosen hanya melihat skripsi anda beberapa jam saja, jadi bisa saja mereka menangkap hal yang berbeda jika anda hanya memberi penjelasan.
  • Sopanlah sejak mulai presentasi hingga tanya jawab. Gunakan bahasa2 yang formal. Ucapkan salam pada awal presentasi dengan menyebutkan nama2 dosen penguji kalau bisa.

  • Kalau sidangnya bertiga, jangan menjatuhkan jawaban dari teman anda. Kalau memang dia salah, jangan potong di tengah penjelasannya. Koreksilah jawaban teman anda apabila anda diberi kesempatan untuk menambahkan atau menjawab pertanyaan yang sama. Anda bisa bilang bahwa anda mau menambahkan sedikit dari penjelasan teman anda. Hal ini semata-mata untuk menghindari anda dicegat dan dianiaya oleh teman anda ketika pulang nanti. Wkwkwk..
  • Salah satu poin penting dari skripsi anda ialah apa kontribusi dari penelitian anda dari yang selama ini sudah ada. Apakah anda meningkatkan dunia ilmu pengetahuan, mengembangkan metode tertentu atau menjadi solusi masalah yang ada
  • Jangan malu-malu mengatakan kalau skripsi anda masih belum sempurna. Di bagian saran, beritahukanlah kekurangan dari skripsi anda dan apa yang diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut untuk penelitian berikutnya.
  • Jangan lupake wc dulu sebelum sidang. Bisa berabe kalau pengen ke wc sewaktu sidang.

  • Berpenampilan rapi dan tunjukkan bahwa anda sudah siap menjalani sidang. Jangan ada yang ketinggalan ini itu dan lupa ini itu.

Sudah itu, lanjut lagi ya..

  • Santai saja, jangan tegang, tunjukan kemampuan anda apa adanya. Kalo anda memang tidak bisa menjawab, lihat dulu pertanyaannya tentang apa?. Kalau diluar topik skripsi, tapi masih dalam lingkup yang sama, maksud saya masih tentang akunting, ya, sudah jawab saja sebisa anda, tapi kalau sudah diluar itu yah jawab saja sesuai logika semampu anda.
  • Ketahui terlebih dahulu kira-kira siapa dosen penguji anda dan bisa tahu kebiasaan dan kesukaan dosen penguji, itu akan cukup membantu anda (contoh, kalau tahu dapat dosen penguji yang agak ‘gila hormat’, maka kalau menjawab agak ‘merendah’ sambil ‘menyanjung’ kepintaran dosen itu, misalnya)
  • Anda tidak bisa menjawab karena apa dulu? Kalau karena pertanyaannya tidak jelas, mungkin bisa minta dosennya menjelaskan apa maksudnya, tidak usah malu-malu. Kalau memang tidak tahu, nah ini agak masalah. Coba jawab sebisanya, dengan catatan jangan ngawur tapi sebisanya sesuai dengan pengetahuan yang ada, ingat, dosen itu kalau tanya 60-80% itu mau ngetes mental kita, jadi biasanya sudah tahu jawabannya. Kalau dijawab ngawur, wah bisa tambah beringas pertanyaanya semakin memojokkan kita.
  • Jawaban setuju dan turutin saja deh, sukur2 kalau dosen pembimbingnya baik. Sebenarnya dosen pembimbing itu juga punya tugas ‘menyetop’ pertanyaan yang udah keluar jalur dari tesis kita. Kalau dosen pembimbingnya kurang aktif, ya udah turutin aja tuh dosen killer.
  • Bukan super serius juga bukan super konyol, hehehe. Intinya: Tampilkan wajah yang penuh percaya diri tapi tidak arogan. Jadi wajah yang: saya siap, silahkan tanya apa saja, hehehe. Ingat, 1 menit pertama mulai masuk ruangan sampai pertama keluar suara anda, itulah yang paling menentukan, karena pada saat itu sang dosen akan ‘menilai’ anda, apa anda siap atau tidak. Jika masuk udah langkah kaku keringatan, terus ucapan pertama gemetaran sama oktaf naik satu tingkat, wah langsung diterkam tuh!
  • Ini juga saya setuju dengan rekan-rekan yang lain. Intinya, kalau tesis itu anda buat sendiri mulai awal hingga akhir, sebenarnya anda tidak perlu kebut semalam lagi, anda sudah siap! Tinggal siapkan mental anda dan bangun kembali rasa percaya diri anda, jangan kuatir, paaasti bisa
  • Secara umum, tunjukkan sikap tidak menggurui, kita berasumsi bahwa mereka sudah tahu, jadi tidak perlu dijelaskan secara terlalu detil, cukup intinya aja.
  • Jangan menggunakan kata-kata yang menyerang, seperti “masa bapak kayak gini aja ga tau?” eh, jangan salah, kata-kata sejenis kalau kita terjebak sering tidak sadar keluar
  • Kuasai benar bidang skripsi kita, sebelum ujian, bayangkan kira-kira celah-celah mana yang mungkin lemah di konsep kita. Cari dulu jawabannya, biar pas ditanyakan sudah tahu jawabannya.
  • Jawab dengan kepala dingin, jangan emosi, walaupun dosen memojokkan kita! Yakinlah bahwa semakin memojokkan sesungguhnya dosen itu sayang sama kita, karena ingin kita benar-benar tahu apa yang kita teliti. Emosi bisa mengganggu aliran neurotransmitter di otak (ini hasil penelitian lho), jadi pikiran kita tidak bekerja maksimal
  • Pertama-pertama, ya smile dikit, tapi kalau dosennya bertanya anda dengar dengan serius
  • Anda usahakan harus tenang .. Jangan diam.

Semoga berkenan dan menjadi manfaat buat yang menghadapi sidang ujian skripsi.. Kiranya.

Atau mungkin barangkali akan ada beberapa resep baru dari rekan-rekan untuk ditambahkan di sini.

http://skripsimahasiswa.blogspot.com

Bisa-bisanya Dosen Tak Punya Waktu Mengajar...

|

Respons dari kalangan perguruan tinggi masih terus mengalir dari kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dituangkan melalui Surat Edaran (SE) Ditjen Dikti Nomor 152/E/T/2012 tentang publikasi karya ilmiah untuk mahasiswa program S-1, S-2, dan S-3. Kebijakan ini akan berlaku bagi mahasiswa yang lulus setelah Agustus 2012.

Pimpinan Universitas Surabaya (Ubaya) dan Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya mempertanyakan standar ilmiah atau keilmiahan dari kebijakan tersebut.

Kalau paper itu minimal delapan halaman, maka akan ada 6,4 juta lembar paper. Pertanyaannya, siapa yang akan menjadi reviewer bagi 800.000-an paper. Bisa jadi, dosen enggak sempat mengajar
-- Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung PhD

“Jurnal ilmiah itu harus memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah, yakni karya itu harus melalui proses uji dari 1-2 reviewer dan jurnal ilmiah yang memuatnya pun harus terakreditasi,” kata Rektor Universitas Surabaya Prof Joniarto Parung PhD, di Surabaya, Senin (20/2/2012).

Menurut dia, bila tak ada ketentuan tersebut, bisa menyebabkan jurnal ilmiah itu tidak berkualitas secara ilmiah.

“Jadi, tidak mudah. Tapi kalau kualitas keilmiahan itu dijadikan syarat kelulusan, maka mahasiswa akan sulit memenuhi kualitas itu, sehingga kelulusannya akan tertunda,” katanya.

Apalagi, katanya, di Indonesia ada sekitar 16.000 program studi. “Anggap saja setiap prodi itu meluluskan 50 orang setiap tahun, maka akan ada 800.000 mahasiswa yang akan lulus S-1 dalam setiap tahun,” katanya.

“Kalau paper itu minimal delapan halaman, maka akan ada 6,4 juta lembar paper. Pertanyaannya, siapa yang akan menjadi reviewer (penguji) bagi 800.000-an paper. Bisa jadi, dosen enggak sempat mengajar,” katanya.

Menurutnya, bila dipaksakan dengan jurnal elektronik tanpa reviewer, maka paper yang terbit akan “asal membuat”. Tetapi. kebijakan dinilainya bisa diterapkan untuk dosen dan dosen yang aktif menulis diberi reward sehingga dia akan semakin aktif. “Jadi, jangan kebijakan dadakan dan asal-asalan,” kata Joniarto.

Senada dengan itu, Kepala Perpustakaan Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya Aditya Nugraha menyatakan tidak setuju kewajiban itu untuk S-1 dan S-2, karena standar keilmiahan belum dapat dipenuhi oleh mereka.

“Lulusan S-1 itu umumnya tidak selalu menulis skripsi ilmiah dan lulusan S-2 juga bisa memilih jalur non-akademis, apalagi kalau dikaitkan dengan reviewer, karena syarat reviewer itu sulit dan bahkan tidak semua dosen itu bisa menjadi reviewer,” katanya.

Mengenai jurnal online sebagai alternatif, ia menyatakan, jurnal online juga tetap memerlukan reviewer.

“Kalau tidak begitu ya berarti bukan jurnal ilmiah. Tim reviewer itu meliputi 2-3 orang yang ahli di bidangnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia menyoroti kebijakan jurnal ilmiah itu dari dua aspek yakni sumber daya manusia reviewer (penguji) dan definisi ilmiah yang dimaksud dalam surat edaran itu.

“Syarat reviewer itu sulit. Bahkan, jurnal ilmiah itu juga bukan sekadar meringkas skripsi, karena tidak semua skripsi itu memenuhi standar ilmiah yang bisa masuk jurnal ilmiah,” katanya.

Untuk Program S-2, menurutnya, juga masih sulit diterapkan, karena S-2 itu bersifat abu-abu. “Peserta Program S-2 itu ada yang akademis tapi ada juga yang profesional. Saya lebih setuju jurnal ilmiah itu untuk program S-3 yang memang wajib meneliti dan penguasaan bahasa Inggris juga ada,” ujar Aditya.

Alternatifnya, pemerintah sudah harus menyiapkan sumber daya manusia dengan mendidik peneliti baru, seperti yang dilakukan Yohanes Surya yang melatih pelajar untuk mengikuti olimpiade sains.


sumber :

http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/20/14583967/Bisabisa.Dosen.Tak.Punya.Waktu.Mengajar.



IPK 4 Belum Tentu "Cum Laude"

|

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengatakan, kewajiban publikasi ilmiah sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa S-1, S-2, dan S-3 yang dituangkan dalam surat edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tidak memiliki kekuatan hukum dan hanya bersifat dorongan. Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) Idrus Paturusi juga mempertegas bahwa surat tersebut hanya upaya untuk mendorong budaya menulis. Tak ada sanksi bagi mahasiswa yang tak memublikasi karya ilmiahnya.

Akan tetapi, kata Idrus, meski tak ada sanksi, akan ada perbedaan predikat kelulusan antara mahasiswa yang memublikasi karya ilmiahnya dengan mahasiswa yang tak melakukannya.

Sanksinya tidak ada kecuali predikat kelulusan. Mahasiswa yang IPK 4 belum dinyatakan cum laude jika gagal dalam publikasi. Sebaliknya, mahasiswa dengan IPK 3,7 bisa cum laude jika berhasil melakukan publikasi

"Yang diinginkan Mendikbud adalah kesadaran kita. Sanksinya tidak ada kecuali predikat kelulusan. Mahasiswa yang mempunyai IPK 4 belum dinyatakan cum laude jika gagal dalam publikasi. Sebaliknya, mahasiswa dengan IPK 3,7 bisa cum laude jika berhasil melakukan publikasi," papar Idrus, di sela-sela Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK), di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Bojongsari, Depok, Senin (27/2/2012).

Dihubungi terpisah, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Suyatno mengatakan, pihaknya menyambut baik diubahnya aturan ini. Menurutnya, perguruan tinggi swasta (PTS) belum semuanya memiliki infrastruktur yang baik untuk menampung makalah mahasiswa. Termasuk di dalamnya jurnal online (e-journal).

"Kami menyambut baik. Harusnya pemerintah membantu PTS untuk membangun infrastrukturnya," tegas Suyatno.

Sebelumnya, secara resmi, APTISI telah menyatakan penolakan atas diwajibkannya publikasi karya ilmiah sebagai syarat kelulusan. Rencananya, kebijakan itu akan efektif berlaku bagi lulusan setelah Agustus 2012. Akan tetapi, kebijakan ini menuai kontroversi. Jumlah jurnal ilmiah yang ada dinilai tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa yang diwajibkan memublikasi karya tulisnya.


sumber :

Download Tata Tertib KKL Jakarta Bandung

|

Tata Tertib KKL Jakarta Bandung dapat didownload di sini :



atau

Download Buku Panduan KKL Jakarta Bandung 2011

|

Buku Panduan KKL Jakarta Bandung 2011 dapat didwonload di sini :



atau


Informasi KKL Bimbingan Karir 2012

|

Bagi Mahasiswa Yang Mengambil BK Khusus Mahasiswa TI- S1 bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti KKL Jakarta - Bandung, Jogjakarta atau Surabaya Bali. Pendaftaran mulai
Hari/Tgl : Rabu, 7 Maret 2012

Ke Bpk Rudy ( Beno) atau Bpk. Sabar TU Fasilkom
biaya Jakarta - Bandung : Rp. 650.000,-
Jogjakarta : Rp. 100.000,-
Surabaya - Bali : Rp. 680.000,-

Pelaksanaan Tgl 9-14 April 2012.



sumber : dinus.ac.id

Agenda Kegiatan Wisuda Maret 2012

|


5 Maret 2012 s/d 9 Maret 2012 [ 08.00 s/d 16.00 WIB ]
Cek data yudisium, ukur toga & topi wisuda
Tempat : Biro Akademik / BIAK

5 Maret 2012 s/d 9 Maret 2012 [ Jam Kerja Bank Jateng ]
Pembayaran uang wisuda
Tempat : Bank Jateng Capem Udinus

5 Maret 2012 s/d 9 Maret 2012 [ Bebas ]
Input data / cetak data pendaftaran wisuda
dinus.ac.id/wisuda

5 Maret 2012 s/d 9 Maret 2012 [ 08.00 s/d 16.00 WIB ]
Pengumpulan berkas wisuda & pemotretan
Tempat : Biro Akademik / BIAK

29 Maret 2012 s/d 3 April 2012 [ 08.00 s/d 16.00 WIB ]
Pengambilan kartu undangan wisuda
Tempat : Biro Akademik / BIAK

3 April 2012 [ 15.00 WIB s/d selesai ]
Gladi bersih & pengambilan perlengkapan wisuda
Tempat : Patra Semarang Convention Hall, Grand Rama

4 April 2012 [ 07.00 WIB s/d selesai ]
Pelaksanaan kegiatan wisuda
Tempat : Patra Semarang Convention Hall, Grand Rama

Download Buku Panduan Kerja Praktek

|

Buku panduan Kerja Praktek versi word dapat didownload di sini :



atau

 

©2012 http://dinuszone.blogspot.com/ by Dinus Zone Team