Profil Tim Pembuat Film Udinus

|

Nama Komunitas : Langkah Orang Langit (LOL) Production
(Deskripsi)
Langkah Orang Langit kami ambil sebagai nama komunitas, alasannya kami beranggapan bahwa di atas langit masih ada langit,perjalanan orang-orang besar, apotheosis atau perwujudan sempurna
Berdiri Pada 20 April 2009
Perintis
Dimas Tirta Franata,
Anwal Arief Pamungkas,
Yuda Vraotto,
Gerry Markus,
Peni Royalti,
Weisya R,
Ragil Wijakongkow, dan
Faruck Dermawan
Anggota 21 orang
Film yang pernah di produksi
• Kost 420 (2009)
• Refleksio (2010)
• Good Job Mr. Tripp (2011)
• Teru-Teru Bozu (2011)
Video Klip “Kembali Merapat”


SEPUTAR FILM TERU-TERU BOZU

SINOPSIS TERU-TERU BOZU
Sepasang suami istri. Jarwo asli jawa berprofesi pawang hujan. Naomi (penjahit), wanita jepang yang menetap di Jawa demi ikut suaminya Jarwo. Naomi sering membuatkan boneka Teru-teru Bozu (boneka pengangkal hujan dari Jepang) untuk dibawa Jarwo yang dianggapnya sebagai pendatang rejeki di dalam keluarga mereka. Dalam keseharian mereka menggunakan bahasa non verbal dalam berkomunikasi lantaran Naomi yang belum menguasai bahasa ungkap suaminya yaitu Jawa. Dengan saling menjaga tradisi dari budaya mereka masing-masing membuat rumah yang mereka diami bersuasana semi Jepang dan semi Jawa. Saling menjaga dan perhatian adalah pondasi keluarga ini meskipun ekonomi keluarga yang sangat sederhana bahkan minim dengan pendapatan Jarwo yang kurang bisa memenuhi kebutuhan. Maryati (kakak Jarwo) yang lesbian selalu mengeluhkan keadaan ini. Perdebatan rasa sering terjadi diantara mereka berdua. Dengan kedatangan Takeda (sahabat lama Naomi) membuat Jarwo terbakar cemburu bukan main. Dan harapan yang selalu diimpi-impikan Naomi sejak lama yang berpusat dengan kebiasaannya harus di wujudkan Jarwo.
(Proses pembuatan Film)
Teru-Teru bozu terinspirasi dari antologi dari 3 cerpen yaitu Pengantin Baru dan Toilet, Algoritma Pawang hujan, dan Le Butoh yang di visualisasikan melalui dramatik motion dan intuisi kontemporer yang tidak lepas dari realitas dengan substansi absurd. Film bergenre Fiksi Drama.
Proses produksi dilaksanakan pada tgl 29-31 Oktober 2011 di desa Guci Godong Kab. Grobogan. Pra Produksi membutuhkan waktu 2 bulan Meliputi pemilihan naskah, pemain dan hunting lokasi. Produksi 3 hari, dan Pasca produksi 2 bulan meliputi Editing, pemilihan tempat premier, dan promosi film.
Kendala kita yaitu dana, karena kita komunitas indie dan tidak menginduk pada instansi atau instistusi jadi dana di galang dari kocek teman-teman serta sponsor dan Kondisi cuaca kurang mendukung saat itu, karena ketika pengambilan Take Out door terhalang oleh hujan. Kisah lucu saat pengambilan gambar, Banyak warga yang menonton kegitan shooting kami, jadi perlu pengondisian yang extra untuk mengkondisikan warga sekitar dan kami memecah konsentrasi penonton dengan membuat pemutaran film (Layar tancep) di lapangan kampung sekitar.


Seputar Ghanesa Film festival 2012 ITB

Film Teru Teru Bozu (Semarang) mendapat empat dari lima penghargaan kompetisi film pendek Ganesha Film Festival 2012. Teru Teru Bozu meraih penghargaan Dalang Mumpuni (Sutradara Terbaik Dimas Tirta Franata), Lakon Mumpuni (Pemain Terbaik Mashudi), Sasauran Pangsaena (Ide Terbaik Dimas Tirta Franata), dan Gajah Emas (Film Terbaik). Sedangkan penghargaan Gading yang Tak Retak (Teknis Terbaik) diraih oleh film Saving Brother (Yogyakarta).
Para pemenang ini merupakan pilihan para juri yang terdiri dari Seno Gumira Ajidarma (Sastrawan), Ronny P. Tjandra (Direktur Jive Collection), Tobing Jr (Koordinator Komunitas Layar Kita), dan Sony Budi Sasono (Creative Head Sembilan Matahari). Selain itu, penghargaan Honorable Mention sebagai pemeran pembantu terbaik diberikan untuk Status (Yogyakarta). Internet Addict mendapat Honorable Mention pilihan kurator walau tidak masuk 15 Official Selection.
Dua film pemenang tadi dinilai bersama tiga belas film pendek lainnya yang berhasil masuk 15 Official Selection Ganesha Film Festival (Ganffest) 2012. Total ada 136 karya yang masuk, dengan pengirim mulai dari Aceh sampai Kendari. Lima belas film pendek ini dipilih oleh tim kurator dari Liga Film Mahasiswa (LFM) ITB, dan kemudian diputar pada 3-4 Februari 2012 di Bioskop Kampus ITB Ruang 9009. Pada tanggal 5 Februari di Hotel Sukajadi Bandung diselenggarakan award untuk menentukan siapa yang berhak menang dalam ajang Ganffest 2012.


Rencana kedepan

Untuk film, kami berencana mengikut sertakan film yang kami produksi untuk festival – festival film bertaraf nasional maupun internasional. Dalam dekat ini akan di ikutkan dalam Festifal Film Indonesia 2012 (FFI) Festival Film Solo 2012 (FFS), Malang Film Festival 2012 (MAFI fest), Osaka Film Festival, dan Brussels Short Film Festifal 2012 (Belgia) dan Sapporo International short fest 2012 (Jepang). Untuk kedepan kami berencana untuk membuat Production House kecil-kecilan dengan berbagai produk dengan konten Videografi, Multimedia, Konsep dan Event. Ini semua tidak lepas dari visi Udinus yang mengedepankan edukasi entrepreneurship.


 

©2012 http://dinuszone.blogspot.com/ by Dinus Zone Team